22.12.09

Hari Ibu

Ibuku, aku panggil beliau dengan sebutan Mama.
Inginnya aku mendeskripsikan mamaku sebagai seorang ibu dengan mata rembulan yang penuh kehangatan dan kelembutan dalam mencurahkan kasih sayang kepada anak-anaknya. Aku ingin mengatakan pada semua orang bahwa mamaku adalah perempuan super yang bahkan sanggup mengalahkan spiderman sekalipun..biggrin
Tapi kenyataan tidak memberiku izin untuk mengatakannya karena mamaku memang tidak super, ia hanya perempuan biasa. Aku juga tidak akan mendeskripsikan mamaku dengan mata rembulan yang sayu dan tutur yang lembut. Tidak, mamaku tidak seperti itu.
Mamaku, beliau bermata elang yang tajam, lantang dan penuh ketegasan.. kasih sayangnya tercurah lewat didikan yang keras.
Jika menerawang ke masa kecil dulu, aku masih ingat setiap hari minggu mama akan membuat kami (aku dan kakak2ku) berbaris antri untuk dites hapalan surat-surat pendek Al-Quran.. jika tidak lolos, siap-siap menerima belaian dari kemoceng coklat yang ada digenggaman beliau.
Kalau subuh tiba, ia akan membangunkan kami semua.. cukup sekali saja, kalau belum bangun juga ia akan memberikan kami kecupan semut melalui kuku jempol dan telunjuknya. Mungkin orang-orang akan berkata "kejam", tapi bagiku tidak.. Begitulah mamaku, tidak mengenal konsep "kelembutan" dan aku maklum akan hal itu. Perjalanan kehidupannya mendidik ia untuk menjadi wanita mandiri tanpa seorang ayah bahkan sejak ia lahir. Mungkin kemandirian itulah yang ingin beliau terapkan kepada kami anak-anaknya, "jangan pernah menggantungkan diri pada orang lain dan jangan pernah mengharap pertolongan dari orang lain", lebih kurang seperti itulah.
Mama juga mengajarkan untuk tidak selalu merasa benar, disetiap kali aku mengalami cek-cok dengan teman2ku mama akan berkata "instropeksi dirimu sendiri dan pandanglah setiap persoalan dari dua sisi berbeda".. Kadang aku kesal karna tidak mendapat dukungan,, tapi aku sadar mama tengah mendidikku untuk tidak menjadi orang yang egois.
Beberapa hal lain yang bikin aku kesal sama mama adalah sikap paranoid tingkat tinggi beliau yang minta ampun pika23. Sangat bertolak belakang dengan sisi kemandiriannya, ia selalu merasa khawatir yang berlebihan jika aku pulang malam, selain itu aku sulit sekali untuk mendapat izin menginap atau bepergian jauh sama teman-temanku, aku benci itu.. padahal teman-temanku biasa saja kalau ingin menginap, ibu mereka tidak pernah melarang,, aku ingin mamaku juga seperti itu. Tapi, sekali lagi kukatakan "begitulah mamaku"... Beliau bukannya tidak pengertian atau tidak memberi kepercayaan padaku, ia hanya ingin menjagaku. Walaupun kadang aku suka menentang dan tetap pergi tanpa restu beliau, aku mau bilang "percayalah, saat aku melakukan itu, sungguh aku selalu menyesal". Karna aku tahu mama pasti akan kesepian, setelah 2 tahun ini kakak2ku pindah ke Jakarta,, tinggal aku satu2nya yang tersisa,, bersama papaku juga tentunya.
Hhhh... mamaku.. ia seorang guru. tapi ia lebih suka dikatakan sebagai seorang pendidik.
Ia terbiasa memberikan seloyang ilmu dan sepiring nasihat untuk anak-anak di sekolah dan anaknya di rumah..
Mamaku jago menjahit, waktu kecil aku jarang beli pakaian, hampir sebagian besar pakaianku adalah hasil karya mama sendiri.. itulah yang membedakan aku dengan teman-temanku dulu... jika pakaian mereka hanya celana pendek dan baju kaos, pakaianku sangat istimewa, dulu aku bilangnya baju terusan (tapi sekarang istilah kerennya "long dress").. pika21pika21
Kalau aku keluar rumah, ibu-ibu tetanggaku suka komentar begini "ih lucu banget bajunya, beli dimana"?, setelah itu aku akan tersenyum bangga dan menjawab "ini mamaku sendiri yang buat tante"...... Mama juga pernah bikin pakaian tidur yang sama untuk aku dan kakak2ku.. Jika dalam satu malam kami berempat memakainya berbarengan, mamaku tidak akan berhenti tertawa melihat kami dengan pakaian kembar itu.pika21
Mamaku, ia tidak pandai memasak.. tidak pernah ada yang memuji masakannya..
Tapi aku memuji keteguhannya yang tetap berusaha untuk menyajikan sarapan, makan siang dan malam untuk keluarganya..
Mamaku... everything.. forever.. and ever.


Eniwei, aku dikirimi email sama temanku, sebuah renungan tentang ibu.. Ku pikir pas banget kalau diposting bertepatan dengan hari ibu...sekedar untuk mengembalikan ingatan kita (anak-anak) yang kadang kala lupa akan berharganya seorang ibu.

Kata orang Aku lahir dari perut ibu..
(bukan kata org...memang BENARKAN !!!.... ..)

Bila dahaga, yang susukan aku.....ibu
Bila lapar, yang menyuapi aku....ibu
Bila sendirian, yang selalu di sampingku.. ..ibu
Kata ibu, perkataan pertama yang aku sebut....Ibu
Bila bangun tidur, aku cari....ibu
Bila nangis, orang pertama yang datang ....ibu
Bila ingin bermanja, aku dekati....ibu
Bila ingin bersandar, aku duduk sebelah....ibu
Bila sedih, yang dapat menghiburku hanya....ibu
Bila nakal, yang memarahi aku....ibu
Bila merajuk, yang membujukku cuma....ibu
Bila melakukan kesalahan, yang paling cepat marah....ibu
Bila takut, yang menenangkan aku....ibu
Bila ingin peluk, yang aku suka peluk....ibu

Aku selalu teringatkan ....ibu
Bila sedih, aku mesti telepon....ibu
Bila senang, orang pertama aku ingin beritahu.... .ibu
Bila marah.. aku suka meluahkannya pada..ibu
Bila takut, aku selalu panggil.... "ibuuuuu! "
Bila sakit, orang paling risau adalah....ibu
Bila aku ingin bepergian, orang paling sibuk juga....ibu
Bila buat masalah, yang lebih dulu memarahi aku....ibu
Bila aku ada masalah, yang paling risau..... ibu
Yang masih peluk dan cium aku sampai hari ni.. ibu
Yang selalu masak makanan kegemaranku. ...ibu
Kalau pulang ke kampung, yang selalu member bekal.....ibu
Yang selalu menyimpan dan merapihkan barang-barang aku....ibu
Yang selalu berkirim surat dengan aku...ibu
Yang selalu memuji aku....ibu
Yang selalu menasihati aku....ibu
Bila ingin menikah...Orang pertama aku datangi dan minta
persetujuan. ....ibu

Aku ada pasangan hidup sendiri....
Bila senang, aku cari....pasanganku
Bila sedih, aku cari.....ibu
Bila mendapat keberhasilan, aku ceritakan pada....pasanganku
Bila gagal, aku ceritakan pada....ibu
Bila bahagia, aku peluk erat.....pasanganku
Bila berduka, aku peluk erat.....ibuku
Bila ingin berlibur, aku bawa....pasanganku
Bila sibuk, aku antar anak ke rumah....ibu
Bila sambut valentine.. Aku beri hadiah pada pasanganku
Bila sambut hari ibu...aku cuma dapat ucapkan "Selamat Hari Ibu"
Selalu.. aku ingat pasanganku
Selalu.. ibu ingat aku
Setiap saat... aku akan telepon pasanganku
Entah kapan... aku ingin telepon ibu
Selalu...aku belikan hadiah untuk pasanganku
Entah kapan... aku ingin belikan hadiah untuk ibu

Renungkan:
"Kalau kau sudah selesai belajar dan berkerja.... masih ingatkah kau pada
ibu?
tidak banyak yang ibu inginkan... hanya dengan menyapa ibupun cukuplah".

Berderai air mata jika kita mendengarnya. ........
Tapi kalau ibu sudah tiada....... ...
IBUUUU....RINDU IBU.... RINDU SEKALI....
Berapa banyak yang sanggup menyuapi ibunya....
Berapa banyak yang sanggup mencuci muntah ibunya.....
Berapa banyak yang sanggup menggantikan alas tidur ibunya.....
Berapa banyak yang sanggup membersihkan najis ibunya...... .
Berapa banyak yang sanggup berhenti kerja untuk menjaga ibunya.....
dan akhir sekali berapa banyak yang men-SHOLAT-kan JENAZAH ibunya......

0 komentar:

Posting Komentar