12.7.12

Alpa Kata dan Suara

Tepat 23 tahun usia saya.. hari ini, 12 Juli.

Katanya usia dewasa, ya semoga..
Harusnya sudah mengenal cinta dan membentang hati untuk seorang belahan jiwa, pesan seorang kawan..

..aku beri tau padamu ya, aku telah mengenalnya..
Ya, aku mengenalnya.. Cinta!
Siapa?? maaf kawan, tidak akan kukatakan padamu, pun kepadanya.
Karna cintaku alpa kata dan suara..
Bukan tidak ingin jujur, hanya saja begitu banyak alasan untuk memendamnya dalam diam.
Beri aku waktu untuk memahami kehadirannya yang perlahan melemahkan kesadaran diri, untuk mengkaji penyebab kedatangannya pada lini diri.. "Ah percuma, tidak akan kau temukan jawabannya", ucap para pujangga. Karna Cinta hadir tanpa alasan.

Tuhan, aku menyadari bahkan hingga detik ini aku tak kunjung menemukan jawaban dari semua pertanyaan kenapa-kenapa-kenapa.. karna memang cinta hadir tanpa kata 'kenapa'

Dan ya, aku memang sedang jatuh Cinta. Aku memutuskan untuk mencintainya, untuk jatuh pada cintanya. Cinta yang diam dalam kepasrahan. Cinta yang alpa kata dan suara. Biarlah kusampaikan lewat semesta melalui sujud dan doa.

"Bagaimana bisa memendam cintamu? Tidakkah itu menyakiti perasaanmu sendiri? Memang jodoh di tangan Tuhan, tapi toh tetap kita harus usaha untuk menjemputnya? Dalam diammu, bagaimana orang yang kau cintai akan menapaki jejak cintamu? Lalu, yang kau cintai akan pergi begitu saja tanpa pernah tau perasaanmu.. Aneh, aku tidak mengerti pada jalan pikiranmu...."
- seorang kawan.

Kukatakan padamu, aku pun sempat meragu, aku juga tidak mengerti pada jalan pikiranku.. Hingga akhirnya aku menemukan jawaban dari sebuah perenungan, cintaku yang alpa kata dan suara adalah juga sebuah usaha, menyembunyikan rasa hingga ia menjadi layak direngkuh dalam halal. Bukankah kita semua mengagungkan cinta? dan keagungannya terlalu suci untuk menjadi bahan obral rayuan kata dan desah suara penjata.*

Kawan, cinta dalam diam adalah bentuk kepasrahan dan kepercayaan pada peran Tuhan dalam garis kehidupan seorang hamba.. Aku percaya, apa-apa yang telah Ia tetapkan untukku tidak akan menjadi milik orang lain.
Aku akan bertahan pada jalan ini, hingga ia bersemi memekar dalam Perjanjian Agung........ Pernikahan.



*penjata = penjaja cinta

1 komentar:

Azharudin Apriansa mengatakan...

gek yo sabar...

Posting Komentar