"Kamu tuh ya, ga berubah.. jaimnya tingkat dewa" katamu padaku. Aku hanya tertawa..
Seingatku saat itu kita sedang membicarakan cinta.
Tidak seperti itu yang sebenarnya, hanya saja pandangan kita berada pada dua sisi berbeda dalam mengartikan makna..
Kamu masih ingatkan konsep yang dulu sering aku presentasikan padamu..
Tentu kamu juga tidak lupa pada satu nama yang selalu aku ajukan sebagai obyeknya..
Kalau kata Jaim itu kamu harfiahkan berdasarkan sikap diamku..
Ah, sepertinya mencoba memahami akan terus menjadi proses perjalanan kita.. hanya masalah waktu, kelak aku yakin kita akan sampai pada fase saling memahami.. mmh, lebih tepatnya sih kamu yang memahami aku.. kan kamu sendiri yang bilang aku sulit dipahami ^_^
lain kali aku presentasikan kembali padamu ya.. agar tidak lagi jaim atau gengsi menjadi perwakilan yang terus saja kamu jadikan sebagai pendeskripsianku..
Ohya, katamu minggu depan kamu ambil cuti dan kembali ke Palembang kan?? baiklah, akan aku siapkan pokok bahasan kita untuk minggu depan..
Seingatku saat itu kita sedang membicarakan cinta.
Tidak seperti itu yang sebenarnya, hanya saja pandangan kita berada pada dua sisi berbeda dalam mengartikan makna..
Kamu masih ingatkan konsep yang dulu sering aku presentasikan padamu..
Tentu kamu juga tidak lupa pada satu nama yang selalu aku ajukan sebagai obyeknya..
Kalau kata Jaim itu kamu harfiahkan berdasarkan sikap diamku..
Ah, sepertinya mencoba memahami akan terus menjadi proses perjalanan kita.. hanya masalah waktu, kelak aku yakin kita akan sampai pada fase saling memahami.. mmh, lebih tepatnya sih kamu yang memahami aku.. kan kamu sendiri yang bilang aku sulit dipahami ^_^
lain kali aku presentasikan kembali padamu ya.. agar tidak lagi jaim atau gengsi menjadi perwakilan yang terus saja kamu jadikan sebagai pendeskripsianku..
Ohya, katamu minggu depan kamu ambil cuti dan kembali ke Palembang kan?? baiklah, akan aku siapkan pokok bahasan kita untuk minggu depan..
0 komentar:
Posting Komentar